Senin, 09 Mei 2011

Sabun yang terbuat dari mayat manusia (waduh ?)

Yap, akhirnya ane balik lagi ke dunia Blog sejak seminggu mencari ide, hehehehehe....
sekarang ane bakal bahas soal rumor yang beredar selama perang dunia 1 dan 2. Yaitu : Sabun yang terbuat dari mayat manusia. Hmmmm ane juga sih kaget dengernya. Tapi untuk mempersingkat waktu, langsung ane bahas yaaaa.....

Inilah lambang NAZI.....



Pada masa perang dunia 2 dipercaya bahwa Nazi telah memproduksi sabun2 yang bahan dasarnya terbuat dari mayat manusia Yahudi yang berasal dari kamp2 konsentrasi Nazi. Yad Vashed Memorial mengklaim bahwa sebenarnya Nazi tidak melakukan hal demikian. Akan tetapi, banyak bukti yang cukup kredibel akan rumor ini, salah satunya lab riset Nazi yang dipercaya sebagai lab pengujian sabun ini.


Inilah lemak manusia, sepintas kaya permen yah......


Di Inggris, rumor ini sudah beredar sejak perang dunia 1. Koran The Times melaporkan bahwa tentara - tentara Jerman telah menggunakan tubuh - tubuh prajurit mereka untuk diambil lemaknya yang diperkirakan digunakan untuk membuat sabun. Akan tetapi, pada tahun 1925 sekretariat asing Inggris Sir Austen Chamberlain mengatakan bahwa berita itu salah.

Rumor mengenai sabun yang dibuat dari tahanan kamp konsentrasi Nazi juga beredar selama perang dunia 2. Jerman pada masa itu sedang kekurangan bahan lemak, dan pembuatan sabun pun dialihkan ke pemerintah lokal mereka. Rumor ini beredar karena pada sabun produksi Jerman tertulis huruf RIF (Reish-Juden-Fett) yang berarti "Lemak Orang Yahudi". Padahal, RIF itu sendiri merupakan singkatan dari Reichstelle fur Industrielle Fettversorgung yang berarti "Ketentuan Produksi Jerman". Orang Jerman pun juga mengetahui isu ini. Pimpinan SS masa itu, Heinrich Himmler pun menerima satu surat entah dari siapa yang mengatakan bahwa tahanan kamp konsentrasi telah "direbus hingga menjadi sabun". Himmler ternyata juga cukup terganggu dengan isu ini, dan akhirnya mengeluarkan kebijakan bahwa setiap mayat harus segera dibakar.

Pada saat pengadilan Nuremberg, Sigmund Mazur, asisten laboratorium Nazi  mengklaim bahwa 70 sampai 80 kilogram lemak yang dikumpulkan dari 40 tubuh manusia dapat membuat 25 kilogram sabun, dan sabun yang telah dibuat telah dibawah kuasa penuh Profesor Rudolf Spanner. Para tahanan perang Inggris menjadi saksi atas perbuatan ini. Lain lagi dari Thomas Blatt. Orang yang selamat dari holocaust yang menginvestigasi kasus ini mengklaim ia telah menemukan peti dokumen dan tak ada bukti soal lemak manusia, tetapi disitu disimpulkan bahwa adanya sebentuk eksperimen sabun. Lalu di dokumen itu ada sebuah resep. Isi resep itu:

"5 kilogram lemak manusia disatukan dengan 10 liter air dan 500 atau 1000 gram soda. Campuran ini lalu direbus selama 2-3 jam lalu dibekukan. Luapan sabun akan muncul di permukaan dan bahan sisanya akan tetap di bawah. Tambahkan sedikit garam dan soda ke campuran ini. Lalu tambahkan lagi air segar dan rebus selama 2-3 jam. Setelah didinginkan, bahan ini lalu dicetak"

Ada bukti lain yang menjelaskan adanya produksi sabun skala kecil, dan kemungkinan besar eksperimen, di kamp konsentrasi Stutthoff. Sejarawan holocaust juga membenarkan bukti ini.

Alexander Wreth, penulis buku Russia at War 1941-1945, mengaku bahwa ia telah melihat eksperimen sabun mayat Nazi di Danzig/Gdansk.

Heinrich Himmler juga sempat mengeluarkan quote kontroversial yang ditujukan untuk ajudannya. Ini bunyinya, tapi ane ga tau artinya, maaf yah :p

"you have guaranteed me that at every site the corpses of these deseased Jews are either burned or buried, and that no site anything else can happen with the corpses"

Tahun 2006 juga telah diadakan uji bahan terhadap sampel sabun ini oleh profesor Andrzej Stolyhwo, yang membuktikan adanya bahan dari lemak manusia.

Waduh, kayaknya bener nih isunya.....


Setelah perang, berita ini pun ramai dibicarakan oleh para "survivor" holocaust.


Hmmmm, kalo ane boleh beranalisa, berita ini mungkin bener adanya, soalnya bukti2 yang ada udah cukup membuktikan kebenaran kasus ini. Waduh, kalo gitu dulu mandi itu juga hal jorok dong ? :P


hehehehehhehehe...okey, makasih, wassalamualaikum :)

Source: Wikipedia (again)